Serakan Sayap Coklat

Pagi..kabut fajar^^

dari tadi di kakiku ada tempelan sayap laron..hmm,tugaz menyapu kali ni berbeda,sambil merenungkan apa yg disapu..hhaha

di luar sana,wah..banyaknyo,sayap-sayap coklat itu terserak tiada arti.wew,sayang sekali

sayap..
tak sedikit makhluk yg ingin memiliki,termasuk aku..
ingin segera bersayap menjumpa mutiara di langit sana(ups!)..ya ya,belum tentu kudapati disana,mungkin di dasar laut ato di bukit hijau pagi hari..tapi setidaknya aku bisa mengecek semua tempat,yg aku perlu sayap,apa pun..termasuk sayap pinguin untukku menyelam lincah di kerak lautan.hmm..memang tak mudah menjadi pencari mutiara.

kembali ke sayap,begitu mudah menanggalkannya setelah dianugrahkan,iya..memang rentan,tipis,ringan,kecil,terlihat lemah.tapi itu kan tetap sayap yg bisa mengangkasa,


oke,terserah yg punya aja lah..malah,gag jadi disapu.
eh tapi,kemana pemiliknya ya??tak ada jejak mereka,ato satu saja yg mungkin masih tertidur disekitarnya..kalo yg mati sih emang ada,tapi udah 'keplenet' kasian juga dia.
Hey jadi teringat perbincangan semalam..


Teruntuk 'rayap' yg sudah terlelap semalam..

Menurut tulisan yg kubaca, rayap semula berasal dari laron yg beterbangan untuk perjalanan ke langit mengikuti sayembara bulan..pemenangnya akan mempersunting dewi bulan (dalam kasus ini,namanya Putri Bulan Merah Jambu)..entah sudah berhasilkah?aku pun tak tau,karna belum kutanyakan pada laron bersangkutan.yg jelas,di tengah perjalanannya banyak laron-laron yg 'cinlok' (ahahaha..).jatuh cinta di angkasa,wew keren ^o^


Laron yg ketaman asmara tadi lantas menjatuhkan diri ke tanah,menanggalkan sayap mereka dan mencari liang untuk berbulan madu (ckck,bisa aja). dari sini laron itu akhirnya bertelur dan mereka berdua benar-benar menjaga telur-telur perdananya,hanya berdua saja bekerja (manten anyar) karna mereka pelopor kehidupan generasi selanjutnya.
taraa!telur pun menetas,dan menjadi ribuan rayap.sekali bertelur mencapai 18.000 (ternak anak :p). Rayap-rayap kecil terlahir..bukan menjadi anak-anak yg dimanja induknya,tapi rayap-rayap perdana ini menjadi rayap jelata yg akan melayani ayah-ibunya yg kini menjadi raja dan ratu (sadis!).

Ratu hanya bertugas bertelur,diberi makanan bergizi.tubuhnya membesar,mencapai 5cm (obesitas,jadi raksasa..hahA mengerikan).umurnya bisa 20th,keren
Bertelur menetas lagi jadi 3 jenis rayap : pengawal,pelayan,ratu
siklus abadi

kini cahaya lampu disangkanya bulan..fatamorgana tp menghibur

Telapak Semua Tertinggal di Hati..

Ruang keluarga itu kini asing..kaku setiap kaki ku menapak gerbangnya
ingin aku melompat ke dalam..tapi tersangkut hanya di pelataran,sungguh aku ingin


membangun dunia riuh menutup jiwa yg merindu hangatnya hawa disitu,masih disekitarnya


mengintip dari dekat..menengok berlalu,sesaat berhenti..lalu terbelok

tawa itu bergema,canda itu tersamar,tatapan itu terkedip,ceria itu meremang,raut itu terkabut


aku rindu..aku ingin..aku mau..lagi lagi
meski wajah-wajah syahdu masih disekelilingku,tak bisakah terulang??


hari riang,hari bercanda,hari merajuk,hari perang anak kecil
tak ada kah lagi??


kemana kalian?dimana?kapan?ayolah..
masih disekitarku


tega hingga tersketsa mimpi..
hanya siluet, pudar dalam hitungan..
terbangun,tak ada nyata
begitu,dalam perulangan malam
tapi ku temukan lagi,meski tiada saat mata terbuka
kecewa dan lagi berkata 'ooh,ternyata hanya mimpi'
sesaat aku gembira,kalian ada :)

membiarkanku menangis?atau sengaja ingin melihatnya?



kakak..aku belum terbiasa

22 DESEMBER 2009

Baru seminggu..tapi terlalu banyak yg mempertanyakanmu saat aku sendiri berlatih tak memperdengar suaramu


Baru seminggu..tapi tlah banyak cerita tentang kisahmu,meski tak pernah utuh terungkap,karna kau terlalu misterius..bahkan untukku


Baru seminggu..tapi tetesan ini suda menjadi genangan karna hujan sedang gemar merintik,apa disana langit masih cantik?


aku tak ingin kau mendengarku..dan aku tak ingin mendengar suara cintamu ktika kau disana,agar kau tenang karna aku baik saja..


Hanya ku kabar saat anugrah spesialNYA datang,
Hanya ku kata saat berita gembira..agar kau mampu tersenyum dalam getirnya dunia,agar kau berbinar tentang masa depan kami,dan tentu agar kita mensyukuri


aku tak ingin menyapamu dan aku pun tak ingin kau sapa ktika kau disana,agar bisa kau yakin,disini aku bahagia dan masih sama


Terbiasa tanpa suaramu,terbiasa tanpa sentuhanmu..tapi aku tak akan bisa terbiasa tanpa doamu,tanpa cinta yg tak terusik jarak dan waktu,tanpa salam yg kau sapa lewat mimpiku


Tak pernah aku iri dengan mereka yg punya dan ada di sisi,karna aku tau kita sehati..meski bertemu sesekali


Mereka bilang,kita mirip..dan aku sangat ingin mirip,ketegaran..yg tetap mengalir kelembutan


ALLAH,aku cinta dia
ijinkan kami menyemat bahagianya

Pasukan ini..




Teruntuk kawanan terbang
Semula ingin kunamai ikatan, tapi apa nyata kita terikat?? Dan semua merasa harus menggenggam dua di sampingnya?? Bukan tak mungkin terlepas satu dengan yg lainnya saat kaki melangkah untuk pertama dan tak seragam. Diseragamkan? tidak! Setiap orang punya cara masing-masing untuk berjalan, berkorban demi rekatnya ikatan itu?

hmm..jangan bertanya padaku, aku tak bisa menjawab bahwa setiap orang sangat mulia..walo dulunya memang terlahir dengan fitrah yang sama.
Teman..
Lalu kita namai apa?? Dan berjalan kemana??
-kenapa pusing dengan nama? Bukan sesuatu yang terlalu penting nampaknya-
-kemana? Arah dapat berubah seketika bukan? Yang jelas erjalanan yang mengantungkan manfaat tentunya-
Berkaca dari rekaman lalu bahwa ketika tersendat di separuh arah dan mulai lelah, kan terapung banyak hal yang pada mulanya ditenggelamkan sementra atau mungkin hanya tersisihkan. Aku tak jarang kelu untuk meyakinkanmu teman, karena sering kau mintakan perumpamaan..kupikir dengan nama akan mempermudah pencerahan kala kau mempertanyakannya lagi, nama yang sama pada hakikatnya, meski sesuka kalian menciptanya.
Temukan dalam diri setiap yang ada, jika memang tak ingin kembar..tentu tak apa. Ikatan, keluarga, genggaman, perahu, kereta, boleh apa saja asal menguatkan hati yang seharusnya tetap berdiri.
Selaksa kawanan terbang bangau putih.. terpandang menawan, tapi nampak rentan.
Tidak! Tak harus bergenggam, tapi cukup menopang dengan ‘salam’ (menjaga keselamatan)
Tak mesti terkait, tapi siaga ketika ada yang sakit
Kita terpisah, tapi terbang searah menuju satu rumah
andai tertiup angin yang menjadikannya menepi..tapi teman, kalian tak akan sendiri
Tak harus bersisihan teman, karena formasi ini harus menantang mentari
Mengembangkan sayap dan merengkuh halauan angin untuk tujuan yang kita ingin..yang terembug di telaga yang lama
Tak mesti dekat teman, yang penting pasukan ini kuat
Akan ada kelelawar yang menjadikan terpencar
Akan ada kawanan pipit yang membuat berhimpit
Akan banyak capung yang menjadikan limbung
Yang sederhana saja, ada hembusan lawan arah yang menggoda untuk menyerah

Lelah..
Tidak ada yang salah, dan kami tak menjadikannya masalah
Melambat..kami mendekat
Terhuyung..kami surung
Tertinggal..kami kawal
maaf, tapi kami tak memapahmu atau sekedar menggandengmu
karena kami percaya kamu bisa, kami tau kamu mampu, dan kami tak mengeluh karena kamu tangguh :)

Jatuh..
Tak apa, untukmu kami ada
Kami tangkap karna kau hebat
Kami saut agar kau tak takut
Kami tadah karna kau bukan kalah
Sunnguh kau pandega di atas mega
Sungguh kau tentara pilihan dirgantara
Bangunlah teman..
Lihatlah senyuman pengharapan kami, kawanan pencari ikan
Lihatlah tatapan penuh mimpi ini, haus akan wujud nyatanya
Tersenyumlah teman..
Kami butuh karna tanpamu tiada utuh
kami ingin karna tiadamu angkasa semakin dingin
bangkitlah..
Penyemangat dari jiwa yang hangat
Sejuk dari pemilik sayap yang meliuk
Kekuatan pemulih dari bangau yang terpilih
gempita dari burung utusan semesta

teman..
mari kita terbang lagi meneruskan perwujudan mimpi
sekarang ada dua formasi, bukan berarti setengah hati
kami hanya menemani, dan tak lama akan kembali
menggabung regu yang tadi kurang satu

teman..
formasi semakin runcing, pasukan bersayap pembawa misi penting
meliuk merengkuh lautan bayu yang mulai malu
sesekali bermanuver melukis kata “TOGETHER”
memanjakan mata penikmat kesyahduan senja tapi tetap bersahaja

kami satu tiada ragu
berkemudi pemimpin regu, menuju hunian baru
berbekal panggilan jiwa untuk tersenyum bersama
telaga berpagar jingga diseberang samudra
bermula genap, tersampai pun selamat

Wew..wew aku terkagum endiri membayangkan kawanan terbang pasukan putih itu..pasti luar biasa. Formasi yang sederhana, bersahaja tapi sangat terencana dan tertata, Subhanallah..mereka bangau.
Aku terlanjur terayu akan rahasia ciptaanNYA yang satu ini, jadi aku lebih memilih menamakan ‘Formasi bangau putih’
Tak apalah kalian berbeda, masing-masing tentu ada yang didamba. Apa pun itu tapi satu yang juga tak salah, KITA adalah SATU bernaung rumah indah meski tak megah, semoga istiqomah syukur bisa ‘bertambah’. Yyey yyey..semangat!! \(^o^)/

Dari Langit..untuk Langit

Setelah berpikir bertahun-tahun lamanya untuk tidak tergoda dengan makanan yg satu ini,tapi akhirnya terjerumus juga dalam alam yg tiada tara makhluknya,berbanyak (saking banyaknya) kandungan udaranya di setiap alirah darahnya (lha pemikiran macam apa pun sanggup ditemukan), beragam raut mukanya (baik yg nulis,baca,ato salah buka),aaaarrgh sungguh terlalu..terlalu rumit dijelaskan.
Langsung aja,akhirnya dengan segala bujuk rayu,seribu jurus bayangan (ngga ikutan naruto! dibaca yg bener),aku buat BLOG juga..hiks hiks,kena karma.
Ya begitulah dunia dengan segala gemerlap,tak mudah berdiri ketika digelayuti,tak mudah berkata 'tidak' pada BLOG,hahaha malah jadi stress gini habis daftar.
Sudahlah teman-teman,aku menyerah,kini tersenyumlah wahai perekrut-perekrut ulung. Cukup,sekarang serius..

"jingga"
Gradasi yg belum lama kukenal,
berawal saat hati ingin bergumam dalam maya
bermula ketika senja tersadar..ooh,aku sudah remaja??
Entah senja itu siapa pada perkenalannya,tapi pada akhirnya kuambil lagi untuk langitku. Seenaknya menamai burung-burung,dedaunan,bentukan awan..eeh,ujung-ujungnya disimpan lagi di laci semesta. Gimana ingin berbagi kalo kaya gini?
Lalu jingga itu apa? atau siapa?

Jingga itu..kembaran oranye
oranye itu..motor kesayanganku,eh eh tunggu,bukan warna favoritku ko,ya dibeliinnya itu..NRIMO
Jingga itu..soulmate-nya senja (ups!)
uda dibilangin,senja akhirnya masuk katalog kerajaan langit,di black-list katanya panglima hujan
Jingga itu..anaknya merah dan biru
ngga tau yg mana bapaknya,yg mana ibunya
Jingga itu..nama untuk putriku (hehe..)
pas lagi kena sindrom bikin nama buat bayi-bayi kita nanti (kita??),prioritas setelah mutiara

ya begitulah kira-kira alasan pemilihan judul dari (bukan skripsi) BLOG ini,kalo 'serpihan' kan uda pada tau sendiri,gogrogan,rontokan,gempilan,dan sejenisnya. Jadi kenapa? ya silakan dimaknai sendiri sesuai imajinasi masing-masing (lha trus gunanya nulis ni opo jal? haha..lha ni jari lagi seneng ngetik mumpung nganggur,tapi aku gag buka jasa pengetikan)

Taman Langit Ramadhan

-Malam di bawah hamparan taman langit
Selepas kehadiran mutiara lalu..menebar nasihat untukku
Aku masih merindukanmu mutiaraku-


Pendarmu kembali merentas jiwa
entah sesaat atau memang untuk tercipta,,
seketika hadir bersama mutiara yg tlah terpendam tenang dalam serakan bintang-bintang harapan,
lama tersimpan..pun tak tau sampai kapan
Lantas tergugah ku meminta kelip itu terlintas..
agar aku bisa lepas memaknai langit yg lalu