Pasukan ini..




Teruntuk kawanan terbang
Semula ingin kunamai ikatan, tapi apa nyata kita terikat?? Dan semua merasa harus menggenggam dua di sampingnya?? Bukan tak mungkin terlepas satu dengan yg lainnya saat kaki melangkah untuk pertama dan tak seragam. Diseragamkan? tidak! Setiap orang punya cara masing-masing untuk berjalan, berkorban demi rekatnya ikatan itu?

hmm..jangan bertanya padaku, aku tak bisa menjawab bahwa setiap orang sangat mulia..walo dulunya memang terlahir dengan fitrah yang sama.
Teman..
Lalu kita namai apa?? Dan berjalan kemana??
-kenapa pusing dengan nama? Bukan sesuatu yang terlalu penting nampaknya-
-kemana? Arah dapat berubah seketika bukan? Yang jelas erjalanan yang mengantungkan manfaat tentunya-
Berkaca dari rekaman lalu bahwa ketika tersendat di separuh arah dan mulai lelah, kan terapung banyak hal yang pada mulanya ditenggelamkan sementra atau mungkin hanya tersisihkan. Aku tak jarang kelu untuk meyakinkanmu teman, karena sering kau mintakan perumpamaan..kupikir dengan nama akan mempermudah pencerahan kala kau mempertanyakannya lagi, nama yang sama pada hakikatnya, meski sesuka kalian menciptanya.
Temukan dalam diri setiap yang ada, jika memang tak ingin kembar..tentu tak apa. Ikatan, keluarga, genggaman, perahu, kereta, boleh apa saja asal menguatkan hati yang seharusnya tetap berdiri.
Selaksa kawanan terbang bangau putih.. terpandang menawan, tapi nampak rentan.
Tidak! Tak harus bergenggam, tapi cukup menopang dengan ‘salam’ (menjaga keselamatan)
Tak mesti terkait, tapi siaga ketika ada yang sakit
Kita terpisah, tapi terbang searah menuju satu rumah
andai tertiup angin yang menjadikannya menepi..tapi teman, kalian tak akan sendiri
Tak harus bersisihan teman, karena formasi ini harus menantang mentari
Mengembangkan sayap dan merengkuh halauan angin untuk tujuan yang kita ingin..yang terembug di telaga yang lama
Tak mesti dekat teman, yang penting pasukan ini kuat
Akan ada kelelawar yang menjadikan terpencar
Akan ada kawanan pipit yang membuat berhimpit
Akan banyak capung yang menjadikan limbung
Yang sederhana saja, ada hembusan lawan arah yang menggoda untuk menyerah

Lelah..
Tidak ada yang salah, dan kami tak menjadikannya masalah
Melambat..kami mendekat
Terhuyung..kami surung
Tertinggal..kami kawal
maaf, tapi kami tak memapahmu atau sekedar menggandengmu
karena kami percaya kamu bisa, kami tau kamu mampu, dan kami tak mengeluh karena kamu tangguh :)

Jatuh..
Tak apa, untukmu kami ada
Kami tangkap karna kau hebat
Kami saut agar kau tak takut
Kami tadah karna kau bukan kalah
Sunnguh kau pandega di atas mega
Sungguh kau tentara pilihan dirgantara
Bangunlah teman..
Lihatlah senyuman pengharapan kami, kawanan pencari ikan
Lihatlah tatapan penuh mimpi ini, haus akan wujud nyatanya
Tersenyumlah teman..
Kami butuh karna tanpamu tiada utuh
kami ingin karna tiadamu angkasa semakin dingin
bangkitlah..
Penyemangat dari jiwa yang hangat
Sejuk dari pemilik sayap yang meliuk
Kekuatan pemulih dari bangau yang terpilih
gempita dari burung utusan semesta

teman..
mari kita terbang lagi meneruskan perwujudan mimpi
sekarang ada dua formasi, bukan berarti setengah hati
kami hanya menemani, dan tak lama akan kembali
menggabung regu yang tadi kurang satu

teman..
formasi semakin runcing, pasukan bersayap pembawa misi penting
meliuk merengkuh lautan bayu yang mulai malu
sesekali bermanuver melukis kata “TOGETHER”
memanjakan mata penikmat kesyahduan senja tapi tetap bersahaja

kami satu tiada ragu
berkemudi pemimpin regu, menuju hunian baru
berbekal panggilan jiwa untuk tersenyum bersama
telaga berpagar jingga diseberang samudra
bermula genap, tersampai pun selamat

Wew..wew aku terkagum endiri membayangkan kawanan terbang pasukan putih itu..pasti luar biasa. Formasi yang sederhana, bersahaja tapi sangat terencana dan tertata, Subhanallah..mereka bangau.
Aku terlanjur terayu akan rahasia ciptaanNYA yang satu ini, jadi aku lebih memilih menamakan ‘Formasi bangau putih’
Tak apalah kalian berbeda, masing-masing tentu ada yang didamba. Apa pun itu tapi satu yang juga tak salah, KITA adalah SATU bernaung rumah indah meski tak megah, semoga istiqomah syukur bisa ‘bertambah’. Yyey yyey..semangat!! \(^o^)/

3 komentar:

biru_hitam mengatakan...

ktamu meyakinkan diri itu jauh lebih susah dripada meyakinkan orang lain?
tpi ktka diri in mlai rapuh, sekuat apapun meyakinkan orang malah akn menjadi nyata yang semu.
pelangi itu indah,
pelangi itu warna,
namun jga fatamorgana..
mutiara itu akan selalu mnempati tmpt terindah dalam htimu,
menjadi penguat di dirimu,
tpi tatap orang disekitarmu, ad pelangi, mentari pagi, angin, pohon, pasir, bintang, neo dan yang lain..

jingga penjaga senja mengatakan...

aku belum terbiasa

jingga penjaga senja mengatakan...

Kutulis bangau itu untukku sendiri juga masih tanda maafku,karna tersakiti olehku,sejak itu.

Posting Komentar